Tips Rahasia dari Koran "Jawa Pos" untuk cepat kaya

Tips Rahasia dari Koran "Jawa Pos" untuk cepat kaya

Radar – Malang (Jawa Pos Group) merupakan perusahaan yang bergerak dibidang media massa (koran) dengan bisnis inti media cetak. Seiring dengan berkembang pesatnya teknologi, timbul pertanyaan “Benarkah koran adalah media massa yang sedang sekarat?”.
Memang, sudah ada sejumlah koran yang gulung tikar. Tetapi, masih banyak juga koran yang masih tetap eksis. Ingat, koran sudah diramal mati sejak awal abad ke-19 ketika pertama kalinya ditemukan radio. Namun, Jawa Pos masih bisa bertahan. Hal ini dikarenakan Jawa Pos memiliki Readership tertinggi di Indonesia menurut survei Roy Morgan dan Nielsen Media Research. Dan Radar Malang masuk dalam jajaran lima besar koran yang memiliki readership tertinggi di Jawa Pos Group.

Jawa Pos merupakan salah satu konglomerasi media terbesar di Indonesia. Jawa Pos memiliki berbagai cabang usaha seperti :
  1. Properti dan Perhotelan
  2. Power Planer
  3. Pabrik kertas
  4. Percetakan
  5. Perkebunan
Hingga saat ini, ada tiga jenis perusahaan yaitu Manufaktur, Retail dan Jasa. Diantara tiga jenis perusahaan tersebut, Radar Malang termasuk dalam jenis Manufaktur dan Jasa. Hal ini dikarenakan Radar Malang mengubah bahan baku (berupa foto dan tulisan) menjadi barang jadi (berupa koran) dan melayani jasa pemasangan iklan dan jasa penjualan koran.

Koran adalah industri khas yang memiliki SDM dibidang Wartawan, Pekerjaan Otak dan Otot, dan Pencipta Opini. Produk Radar Malang berumur hanya sehari, dan isi (konten) tak sebanding dengan harga. Sedangkan jam kerja hampir 24 jam yang dibagi menjadi 2 shift, shift pagi untuk karyawan non direksi, sedangkan shift siang untuk karyawan direksi.

Pemilik Koran Jawa Pos memberikan suatu nasihat , dalam menjalankan usaha agar tetap berdiri diterpa terjangan zaman, kita harus memperhatikan empat fungsi bisnis, yaitu :
  • Produksi, Apa produk yang kita buat?
Dalam menjalan kan suatu usaha tentunya kita harus sudah mempunyai dasaran apa yang akan kita buat nantinya, dan tentunya barang tersebut tidak boleh diganti dari awalnya. Sebagai contoh saja, apabila kita ingin mebuka usaha di bidang kuliner, maka kita harus bergelut di bidang kuliner saja tanpa harus menyinggung bidang yang lain. dan tentunya harus tetap konsisten dengan usaha kita sendiri
  • Pemasaran, Siapa yang akan membeli? Bagaimana cara menjual produk?
Setelah kita menentukan apa usaha kita. selanjutnya adalah dengan cara menentukan siapa saja yang akanberminat dengan barang produksi kita. dan dengan cara apa kita akan menjual produk tersebut agar dapat dikenal dengan banyak orang. dengan melakukan itu kita tidak boleh mengandalkan kemampuan kita sendiri , maka diharuskan kita memiliki rekan kerja dan partenr kerja yang memliki satu tujuam yang sama. dan perlu di ingat kita juga tidak boleh menutup diri dengan kemajuan teknologi jaman sekarang kita harus bisa mengikuti jaman sehingga usaha kiat akan terus mengalami kemajuan
  • Personalia, Karyawan harus memiliki Skill, Spirit, Kreatif dan Inovatif
Setelah memiliki pemikiran dengan cara jual apa yang akan kita lakukan , maka kita berjalan ke tahap selanjutnya yaitu dengan cara melatih rekan kerja kita, sehingga usaha kita akan mengalam kemajuan dengan begitu pesat
  • Keuangan
Hal terakhir yang kita perlu lakukan adalah dengan memanage (mengatur) keuangan kita dengan apa yang sudah kita capai.tentunya dengan memiliki rekan kerja dan memliki produk usaha dan cara pemasaran yang sudah matang, maka tentunya Kita akan di wajibkan menggaji orang tersebut tanpa mengurangi kewajiban kita sendiri untuk memperluas bidang usaha yang kita jalankan.

+ komentar + 1 komentar

3 Agustus 2018 pukul 21.22

titip link ya kek
https://smkshalahuddin2.sch.id/

Posting Komentar

 
Copyright © 2011. EightYolo - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger